Pengertian Exordium, Protesis, Argumenta dan Conclusio Dalam Berpidato | Materi Kuliah Public Relations


Exordium, Protesis, Argumenta dan Conclusio Dalam Berpidato

  • Exordium (Kepala)
Dalam susunan pidato, exordium adalah bagian pendahuluan, fungsinya ialah sebagai pengantar ke arah pokok persoalan yang akan dibahas dan sebagai upaya menyiapkan mental para hadirin (mental preparation).

Yang penting untuk diusahakan dalam exordium ini ialah membangkitkan perhatian (attention arousing).

Sekali hadirin dapat dipikat perhatiannya, berarti mereka antusias untuk mendengarkan uraian selanjutnya.

Berbagai cara dapat ditampilkan untuk memikat perhatian hadirin, diantaranya adalah :
  1. Mengemukakan Kutipan (ayat dari kitab Suci, pendapat ahli kenamaan, kata-kata tokoh nasioanal dan lain-lain)
  2. Mengajukan pertanyaan
  3. Menyajikan Ilustrasi yang spesifik.
  4. Memberikan Fakta yang mengejutkan .
  5. Menyajikan hal yang mengandung rasa manusiawi.
  6. Mengetengahkan pengalaman yang ganjil
Cara-cara untuk menarik perhatian seperti itu sudah tentu harus disesuaikan dengan tema pidato dan diselaraskan dengan latar belakang kebudayaan dan pendidikan.

  • Protesis (Punggung)
Protesis dapat diibaratkan sebagai punggung, pada bagian ini pokok pembahasan ditampilkan dengan terlebih dulu mengemukakan latar belakang permasalahannya.

Pokok pembahasan ini dikemukakan sedemikian rupa sehingga tampak jelas kaitannya dengan kepentingan para hadirin.

Pembahasan akan komunikatif jika bahasa yang digunakan benar-benar membawakan makna pesan yang disampaikan.

Apabila ada istilah penting yang tidal bisa dihindarkan, tetapi sifatnya konotatif, maka istilah tersebut perlu diterangkan sehingga menjadi jelas bagi para hadirin.

  • Argumenta (Perut)

Protesis dan Argumenta merupakan tubuh naskah pidato pidato yang merupakan kesatuan.


Argumenta adalah alasan yang mendukung hal-hal yang dikemukakan pada bagian protesis,

Jika ada pendapat-pendapat para ahli yang tidak sesuai atau bertentangan dengan pendirian si mimbarwan, maka di bagian inilah menetralisasinya.

  • Conclusio (ekor)
Conclusioa adalah bagian akhir dari naskah pidato, yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan uraian sebelumnya.

Kesimpulan atau konklusi bukannlah rangkuman dari paparan bagian pendahuluandan bagian tubuh yang terdiri dari protesis dan argumenta tadi melainkan suatu penegasan,  hasil pertimbangan yang mengandung justifikasi atau pembenaran menurut penalaran si mimbarwan, yakni si penyusun naskah.

Conclusio harus singkat dan sederhana serta disusun sedemikian rupa sehingga merupakan pesan yang mengesankan bagi hadirin.

Dalam hubungan ini ada beberapa hal yang harus dihindarkan:
  1. Jangan mengemukakan fakta baru
  2. Jangan menggunakan kata-kata mubazir dan tak fungsional sehingga merusak uraian keseluruhan.
  3. Jangan menampilkan hal-hal yang menimbulkan antiklimaks.
Demikianlah beberapa hal mengenai penyusunan pidato, baik tanpa naskah maupun dengan naskah.

yang penting sekali bagi seseorang yang akan muncul dalam suatu forum karena akan menyangkut kehormatannya.

Untuk penyusunan pidato tanpa naskah dan pidato dengan naskah bisa dilihat di halaman sebelah







0 Comments

Post a Comment