![]() |
Pidato-Anies |
Ada dua persyaratan mutlak bagi seorang yang akan muncul dalam mimbar atau forum untuk berpidato.
Syarat yang pertama adalah apa yang dinamakan source credibility atau kredibilitas sumber, dan yang kedua adalah source attractiveness atau daya tarik sumber.
Hal-hal yang menyangkut kredibilitas telah diterangkan pada pembahasan di muka mengenai penyusunan naskah pidato.
Seseorang yang muncul di atas mimbar sudah dengan sendirinya merupakan sumber yang dapat dipercaya sebab tidaklah mungkin orang muncul dalam forum dan berbicara mengenai hal yang bukan bidangnya.
Akan tetapi, meskipun seseorang ahli dalam bidangnya, bila ia tidak memperhatikan syarat yang kedua tadi, yakni source attractiveness, kemungkinan besar akan gagal pula dalam pidatonya.
Seorang yang muncul di atas mimbar harus bersikap sedemikian rupa sehingga sebelum berpidato, ketika sedang berpidato, dan sesudah berpidato menarik perhatian segenap hadirin.
- Sebelum Menuju Mimbar
Sebelum naik ke mimbar, ketika kamu akan menjadi pusat perhatian hadirin kamu harus terlebih dahulu harus memikirkan pakaian apa yang akan dikenakkan.
Akan janggal sekali apabila kamu menggenakan kemeja lengan pendek dihadapan hadirin yang semuanya mengenakan pakaian resmi.
Memang tidak jarang seseorang dihadapkan pada suatu situasi dimana ia tidak tahu pasti pakaian apa yang akan dikenakan para hadirin, apakah pakaian resmi, setengah resmi, atau bebas.
Dan juga sikap simpatik sudah harus ditunjukkan ketika kamu berada di tengah-tengah pertemuan sebelum dipersiapkan naik mimbar.
- Cara bersikap di mimbar
Bagi seseorang yang sudah biasa berpidato, tatapan seperti itu tidak akan berpengaruh apa-apa.
Akan tetapi bagi kamu yang jarang berpidato, ini akan membuat mu gugup.
Ini biasanya disebut dengan Demam Panggung (Podium Vrees)
Jika kamu berpidato di depan kelompok kecil (small group communication) para hadirin akan bersikap rasional dan akan menilai isi pidato kamu benar atau tidak logis atau tidak, relevan atau tidak dan sebaginya.
Tetapi di dalam kelompok besar (large group communication) suatu pesan akan ditanggapi oleh komunikan secara emosional, apalagi kalau hadirin itu bersifat massal dan heterogen.
Para hadirin tidak akan sempat berpikir secara seksama tetapi didominasi oleh emosi yang meluap.
Dalam situasi seperti ini akan terjadi apa yang disebut contagion mentale atau wabah mental yakni jika ada seseorang yang bertepuk tangan, akan membuat semua yang ada pada ruangan ikut bertepuk tangan juga.
Jadi faktor situasi sangat mempengaruhi disini.
- Saat meninggalkan mimbar
Yang tidak kurang pentingnya dalam Public Speaking atau pidato di depan umum itu ialah saat kamu meninggalkan mimbar.
Sesudah mengucapkan salam akhir sebagai tanda hormat kepada hadirin, sikap tenang dan tertib harus tetap dipelihara.
Jika kamu pidato menggunakan naskah lembaran kertas kamu hendaknya dilipat dahulu dengan tenang, dan dengan tenang pula dimasukkan kedalam saku baju.
Turun dari mimbar dengan wajah ceria disertai senyuman dengan langkah yang tenang, hal ini akan dinilai simpatik oleh hadirin bila sebelum duduk terlebih dahulu kamu memberi hormat lagi kepada orang penting yang telah hadir.
0 Comments
Post a Comment