![]() |
Berpidato Dengan Naskah Presiden Jokowi |
Berpidato dengan menggunakan naskah ada keuntungannya, tetapi ada juga kerugiannya.
Yang dimaksudkan dengan keuntungan disini ialah bahwa pidato yang dilakukan akan lancar karena naskahnya disusun jauh sebelumnya sehingga sehingga bahasanya baik dan benar.
Susunan kalimatnya teratur, kata-katanya tepat dan, kontinuitasnya terjamin.
Yang dimaksud dengan kerugiannya ialah bahwa sewaktu pidato dilakukan, kepala terus menunduk membaca naskah sehingga sedikit sekali kontak pribadi yang penting itu.
Dan ada kemungkinan hadirin tidak menaruh kepercayaan sepenuhnya karena mereka beranggapan pidato yang dibaca itu bukan buatan sendiri, melainkan hasil kerja orang lain.
Satu-satunya cara mengurangi kerugian tadi ialah lebih sering menatap hadirin agar lebih banyak terjadi kontak pribadi.
Dengan sendirinya akan berkurang pula rasa tidak percaya hadirin kepada si mimbarwan tadi.
Akan fatal sekali apabila pidato dilakukan dengan membaca naskah, dan naskahnya sendiri, selain tidak berbobot isinya, juga tidak karuan sistematikanya.
Para ahli pidato banyak menggunakan Teori Kuda ketika akan menyampaikan pidatonyo, menurut teori tesebut suatu pidato harus meliputi empat bagian yang apabila disesuaikan dengan tubuh kuda adalah sebagi berikut :
- Exordium (Kepala)
- Protesis (Punggung)
- Argumenta (Perut)
- Conclusio (Ekor)
Untuk defenisi dari ke-4 Teori Kuda ini bisa di lihat di halaman sebelah.
0 Comments
Post a Comment