Perbedaan Komunikasi Pembangunan Dan Komunikasi Penunjang Pembangunan

Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan sebagai terjemahan dari Development Communication muncul pada awal tahun 1960-an.

Dalam dekade-dekade berikutnya konsep tersebut mengundang perhatian dan minat para pakar komunikasi, baik di negara-negara berkembang sendiri maupun di negara-negara yang memang sudah maju.

Pada saat istilah Development communication ini tengah dikaji oleh para ahli, timbul lah istilah lain yakni Development Support Communication yang dikemukakan oleh Erskine Childers.

Diantara para ahli muncul pertanyaan apakah kedua istilah itu sama saja atau ada perbedaannya.

Penjelasan dibawah ini bisa menjelaskan perbedaan kedua istilah ini.

Komunikasi Pembangunan dan Komunikasi Penunjang Pembangunan.

  • Komunikasi Pembangunan
  1. Pada umumnya diterapkan pada entitas nasional atau makro
  2. Secara fungsional tidak terarah dan samar-samar
  3. Terbuka dan persuasif
  4. Demi dampaknya mengandalkan ciri-ciri yang melekat pada teknologi
  5. Terbatasnya pada media berlandaskan teknologi, yakni media massa
  6. Jelas-jelas hierarkis "dari atas ke bawah"
  7. Penelitian teramat problematik - keagaman variabel - kesulitan akses dan kontrol, akibatnya amat kekurangan penelitian
  8. Telah kehilangan kredibilitas bertahun-tahun
  • Komunikasi Penunjang Pembangunan
  1. Pada umumnya diterapkan pada entitas makro atau lokal
  2. Secara fungsional, terarah, berkaitan dengan efek dan terorientasi kepada tujuan
  3. Terikat pada waktu dan berbentuk kampanye
  4. Berorientasi kepada pesan, secara hati-hati menciptakan isinya
  5. Menggunakan media berlandaskan seluruh lapangan kebudayaan 
  6. Secara interaktif dan partisipasi
  7. Penelitian mudah, variabel-variabel dapat diisolasi, dikontrol, diukur, akibatnya volume besar penelitian
  8. Telah memperoleh kredibilitas, dilakukan secara luas dengan sistem perserikatan bangsa-bangsa dan lembaga-lembaga pembangunan taraf internasional dan nasional

0 Comments

Post a Comment