Pengertian Ekonomi Konvensional Dan Ekonomi Pembangunan Islam | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Pengertian Ekonomi Konvensional Dan Ekonomi Pembangunan Islam | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan Konvensional

Adalah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang masalah-masalah ekonomi di negera-negera berkembang yang seterusnya akan dinamakan negara berkembang saja dan kebijakan-kebijakan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.

Ekonomi pembangunan dalam islam

Adalah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang masalah masalah ekonomi di negera-negera berkembang dengan lebih memperhatikan keadilan sosial ekonomi dan transformasi moral dalam pelaksanan pembangunan ekonomi.

Baik itu ekonomi pembangunan konvensional dan ekonomi pembanguan dalam islam sama-sama memiliki hubungan yang sangat erat dengan pembangunan ekonomi, walaupun memiliki arti yang berbeda satu sama lainnya. 

Pada umumnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai serangkaian usaha dalam suatu perkonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga infrastruktur lebih banyak tersedia, perusahaan semakin banyak dan semakin berkembang, taraf pendidikan semakin tinggi dan teknologi semakin meningkat. 

Sebagai implikasi dari perkembangan ini diharapkan kesempatan kerja akan bertambah, tingkat pendapatan meningkat dan kemakmuran masyarakat menjadi semakin tinggi.
 Konsep Pembangunan Ekonomi Dalam Islam | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Konsep Pembangunan Ekonomi Dalam Islam | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Menurut Dr Abdul Ghani ‘Abod : Adams mendefinisikan Economic Growth
sebagai :


“تحول مستمر, واعادة لتوزیع الموارد وكان التحول من الناحیة التاریخیة من الزراعة الى الصناعة, ومن ثمة الىالخدمات

        “Perkembangan atau peralihan yang berterusan, merangkum pengagihan semula sumber-sumber kekayaan. Perkembangan dari sudut sejarahnya dari era pertanian kepada era industeri dan dari tahap itu kepada era perkhidmatan.” 

Namun menurut Dr Abdul Ghani definisi ini akan dilihat sebagai suatu definisi yang sempit kecuali pengertian proses peralihan tersebut difahami secara meluas; merangkum perubahan dalam setiap aspek kehidupan. 

Sebenarnya konsep pembangunan ekonomi Islam bertolak dari pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan penguasaan teknologi sebagai penggerak utama (driving force) pembangunan ekonomi. 

           Pengembangan sumber daya manusia merangkum seluruh potensi dan keberdayaan dan kualitas kemanusiaan dari sudut rohani dan moral. Pembangunan ekonomi merangkum pembangunan sistem keuangan dan dasar perniagaan global yang adil. Ia juga merangkum pemerataan kebebasan sosial, keadilan ekonomi, pengembangan teknologi, usaha dan sebagainya.
Pengertian Ekonomi Pembangunan | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Pengertian Ekonomi Pembangunan | Materi Kuliah Ekonomi Pembangunan

Pengertian Ekonomi Pembangunan

   Ilmu ekonomi pembangunan merupakan bentuk perkembangan lebih lanjut yang sangat penting dari ilmu ekonomi tradisional dan ilmu ekonomi politik.

  Ilmu ekonomi pembangunan menitik beratkan perhatiannya kepada berbagai mekanisme ekonomis, sosial dan institusioanal yang diciptakan demi meningkatnya standar hidup penduduk miskin di negara-negara dunia ketiga.

     Ekonomi pembangunan muncul setelah perang kedua, ketika sejumlah negara-negara berkembang merdeka dan sebuah analisis mengenai persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pembangunan mereka mulai mendapatkan perhatian.

       Ekonomi pembangunan tidak memiliki entitas tersendiri. Ia adalah salah satu cabang dari tiga aliran utama ekonomi (Neoklasik, Keynesian, atau Sosialis). 


Kesemuanya memiliki akar dalam pandangan dunia barat. Strategi-strategi yang diajukan oleh ekonomi pembangunan juga didasarkan pada pandangan dunia barat. 

Strategi khusus yang diikuti pada satu periode waktu tertentu, bagaimanapun juga bergantung pada arus utama ekonomi yang sedang naik daun saat itu. 

Dengan demikian, ekonomi pembangunan telah menyaksikan perubahan maju dan mundur dari strategi Keynesian dan Sosialis sampai pada strategi Neoklasik.

Oleh karena ekonomi Neoklasik, Keynesian, maupun Sosialis, semuanya berasal dari sumber pandangan dunia pencerahan, sudah barang tentu pendekatannya terhadap realisasi manusia dan analisis persoalan-persoalan mereka adalah sekularis. 

Mereka terlalu menekankan konsumsi dan kepemilikan materi sebagai sumber kebahagiaan manusia. Mereka mengabaikan peran nilai-nilai moral dalam reformasi sosial maupun individual termasuk juga dalam pembangunan, di samping mereka terlalu menekankan peran pasar atau negara. 

Kelompok ini tidak komitmen kepada persaudaraan dan keadilan sosial ekonomi dan mereka juga tidak memiliki filter dari nilai-nilai moral yang secara sosial disepakati.