![]() |
Komunikasi Publistik |
Istilah "Publisistik" berasal dari bahasa Jerman Publizistik dan bahasa Belanda Publicistiek yang merupakan perkembangan dari Ilmu Persuratkabaran.
Ciri-Ciri Komunikasi Publisistik (Publik)
Komunikasi public mempunyai ciri Komunikasi Interpersonal (pribadi), karena berlangsung secara tatap muka.
Tetapi terdapat beberapa perbedaan yang cukup mendasar sehingga memiliki cirri-ciri masing-masing.
Komunikasi public juga berciri bahwa pesan yang disampaikan itu tidak berlangsung secar spontanitas, tetapi terencana dan dipersiapkan lebih awal.
Tipe komunikasi public biasanya ditemui dalam berbagai aktivitas seperti kuliah umum, khotbah, pengarahan, dsb.
Ciri-ciri komunikasi public :
- Satu pihak (pendengar) cenderung lebih pasif,
- Interaksi antara sumber dan penerima terbatas,
- Umpan balik yang diberikan terbatas,
- Dilakukan di tempat umum seperti di kelas, auditorium, tempat ibadah, dll,
- Dihadiri oleh sejumlah besar orang,
- Seiring bertujuan untuk memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan dan membujuk.
Sedangkan untuk Komunikasi Publisistik atau komunikasi public adalah proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar dan tidak dikenal satu per satu.
Komunikasi publisistik disebut juga komunikasi kelompok besar karena melibatkan komunikan khalayak yang relatif besar dan karenanya sulit saling mengenal secara dalam satu per satu.
Komunikasi public biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak (audience communication), yaitu komunikasi yang menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
Untuk Publisistik sendiri menurut Walter Hagemann adalah "Publizistik ist die lehre von der offentlichen Aussage aktueller Bewusztseinsinhalte" yang artinya adalah "Publisistik adalah ajaran tentang pernyataan umum mengenai isi kesadaran yang aktual".
Dari sekian banyak defenisi publistik, defenisi yang dibuat oleh Walter Hagemann ini di anggap terbaik, karena perumusan singkat, namun maksudnya menyeluruh.
Ada juga defenisi berbeda tentang Publisistik dari Prof. Dr Emil Dofivat yang mengatakan "Dengan Publisistik kita artikan setiap usaha pendidikan dan pimpinan rohaniah bersifat umum, yakni dilaksanankan secara terbuka, dan dengan gaya persuasif yang meyakinkan mempengaruhi orang untuk melakukan kegiatan dan tindakan"
Berdasarkan defenisi Dofiat diatas, sifat umum dan terbuka merupakan ciri dari publistik.
0 Comments
Post a Comment